Limbah Lunak Anorganik Di Sekitar Kita Yang Dapat Didaur Ulang Yaitu
Perbedaan Limbah Lunak dan Limbah Keras Anorganik
Limbah anorganik adalah jenis produk buangan atau zat sisa yang sulit atau tidak dapat terurai secara alami. Jenis limbah anorganik umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti plastik, logam, kaca, dan kertas, yang bukan berasal dari organisme atau makhluk hidup.
Berdasarkan karakteristik atau sifat materialnya, limbah anorganik dapat dibedakan lagi menjadi 2 kategori, yaitu limbah lunak dan limbah keras anorganik. Berbagai contoh limbah lunak anorganik memiliki material yang bersifat lentur atau lunak. Sebaliknya, contoh limbah keras anorganik materialnya lebih kuat dan sulit dihancurkan.
Karena karakteristiknya berbeda, maka metode pengelolaannya juga bisa berbeda-beda. Jadi, kenali seperti apa sifat dari masing-masing materialnya terlebih dahulu agar bisa menentukan metode pengolahan seperti apa yang paling tepat.
Manfaat Mendaur Ulang Sampah
Lalu, apakah kita memperoleh manfaat dari kegiatan ini? Tentu saja! Berikut ini manfaat-manfaatnya mendaur ulang sampah.
Contoh Limbah Lunak Anorganik yang Dapat Didaur Ulang
Jenis-jenis sampah yang bisa kita daur ulang dapat berasal dari sampah organik dan juga anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk, biasanya dapat didaur ulang dengan dijadikan pupuk organik.
Contohnya, dedaunan, eceng gondok, kulit telur, dan lain-lain. Sedangkan, sampah atau limbah anorganik adalah sampah yang terbuat dari bahan-bahan tidak alami, serta mempunyai ciri-ciri berikut ini.
Baca Juga: Bahaya! Buang Sampah di Laut Bisa Mengakibatkan Berkurangnya Oksigen, Ini Penjelasannya
Semua sampah anorganik lunak ini rerata bisa kita daur ulang menjadi benda-benda lain yang dapat dimanfaatkan banyak orang.
Sampah jenis ini mudah teman-teman temukan di lingkungan sekitar, kok. Sampah anorganik ini terbagi menjadi sampah keras anorganik dan sampah lunak anorganik.
Sampah anorganik lunak adalah sampah anorganik terbuat dari bahan lunak, lentur, dan mudah dibentuk.
Contoh Limbah Keras Anorganik
Setelah memahami apa saja contoh limbah lunak anorganik di lingkungan sekitar, kenali pula apa saja contoh jenis limbah keras anorganik yang banyak dijumpai. Berikut adalah poin-poinnya:
Kaleng dari bahan logam adalah salah satu contoh jenis limbah keras anorganik yang kerap dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Kaleng logam terbuat dari material logam seperti baja ringan atau aluminium yang telah diolah dengan proses khusus.
Limbah kaleng logam yang dibuang secara tidak teratur dapat menyebabkan masalah lingkungan maupun masalah kesehatan organisme. Pasalnya, sampah kaleng bekas yang menimbulkan karat dapat mengganggu kesuburan tanah dan lingkungan.
Pecahan keramik merupakan salah satu contoh limbah keras anorganik biasanya berasal dari barang-barang berbahan keramik seperti piring, mangkuk, dan gelas yang pecah atau rusak, hingga potongan pekerjaan konstruksi bangunan.
Selain mencemari lingkungan, pecahan keramik juga dapat membahayakan hewan dan manusia yang terpapar olehnya, terutama jika tidak sengaja terinjak pecahan keramik yang tajam. Pecahan keramik yang dibuang sembarangan juga dapat mengganggu secara estetika, dan butuh waktu lama untuk terurai.
Contoh jenis limbah keras anorganik selanjutnya adalah pecahan kaca. Pecahan kaca biasanya berasal dari barang-barang seperti botol, kaca jendela, dan peralatan rumah tangga lainnya yang pecah atau rusak.
Sama seperti pecahan keramik, limbah pecahan kaca yang dibuang di sembarang tempat dikhawatirkan dapat membahayakan hewan dan manusia apabila terinjak atau mengenai bagian tubuh. Pecahan kaca juga sangat sulit terurai dalam tanah.
Besi bekas adalah salah satu contoh limbah keras anorganik yang juga kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Besi bekas biasanya berasal dari barang-barang seperti mobil bekas, peralatan listrik bekas, dan perkakas bekas berbahan besi lainnya.
Di antara contoh limbah anorganik lain, material besi adalah salah satu jenis limbah yang berbahaya karena bersifat korosif. Korosif adalah salah satu karakteristik dari limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), sehingga dapat berdampak buruk bagi lingkungan maupun organisme (makhluk hidup).
Cara Kelola Sampah Anorganik Lunak dan Keras Melalui 5R
Konsep 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, Refuse) adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah anorganik dengan lebih efektif, baik limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik. Berikut penjelasan rincinya:
Pakai masker saat keluar rumah yaTubuh sehat, belajar jadi menyenangkan
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Foto oleh Anna Shvets dari Pexels
Apa yang dimaksud dengan daur ulang dan contoh limbah lunak anorganik yang bisa didaur ulang.
Bobo.id - Apa yang dimaksud dengan daur ulang? Daur ulang adalah salah satu cara mengolah sampah.
Bagaimana cara mengolah sampah melalui daur ulang? Caranya adalah dengang mengolah sampah menjadi benda lain yang bermanfaat.
Saat ini, banyak komunitas penggerak pengolahan sampah di Indonesia. Adanya komunitas ini membuat orang-orang semakin mudah melakukan gerakan daur ulang sampah dan bagaimana cara memisahkan sampah dan mengolahnya.
Baca Juga: Sedih, Gurita Pakai Sampah untuk Berlindung karena Habitat Alami Hilang
Reuse (Menggunakan Kembali)
Reuse adalah upaya memanfaatkan kembali bahan-bahan anorganik yang masih bisa digunakan. Misalnya dengan mengambil kembali botol kaca atau botol plastik bekas untuk diisi ulang, menggunakan kembali kardus atau tas belanja yang masih baik, dan lain sebagainya.
Limbah gelas atau kaca
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.
Limbah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya seperti sampah plastik. Namun, jika dibiarkan contoh limbah anorganik ini dapat berserakan dan mengganggu masyarakat. Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung, kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak langsung, kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan. Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya.
Limbah Industri Tekstil
Limbah industri tekstil juga sulit ditangani dengan baik. Bahkan, sering kali dibuang sembarangan padahal bisa mencemari tanah, air, dan udara karena bau tidak sedap yang berasal dari limbah ini.
Limbah industri tekstil ini bisa berasal dari industri tekstil kain, industri kulit, industri celana jeans, dan lain-lain.
Limbah cair ini adalah limbah yang berbentuk cairan yang biasanya dihasilkan dari kegiatan produksi.
Seperti limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan produksi sampo, detergen, sabun mandi, dan lain-lainnya.
Sama dengan limbah industri, limbah cair tidak dapat dibuang sembarangan.
Karena bisa mencemari perairan, tanah, dan udara. Akibatnya, tumbuhan dan manusia tidak bisa hidup dengan sehat.
Baca Juga: Bukan Hanya Pilah Sampah, Ini 5 Cara Hingkan Bau Tidak Sedap pada Tempat Sampah
Limbah medis ini hasilnya banyak, seperti jarum suntik, pipet, kantung darah, sarung tangan, selang infus, selang oksigen, obat, masker, dan baju pelindung.
Karena, mengandung zat berbahaya seperti virus dan bakteri. Maka, limbah medis juga tidak dapat kita gunakan sembarangan. Butuh cara khusus agar sampah ini bisa didaur ulang dengan baik.
Nah, itulah apa yang dimaksud dengan daur ulang, manfaat mendaur ulang sampah, dan contoh limbah lunak anorganik yang dapat didaur ulang.
Tonton video ini, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Dari berbagai contoh limbah anorganik di atas, sebenarnya contoh limbah anorganik tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna. Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Berikut ini cara mengolah limbah anorganik, antara lain:
Limbah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama.
Cara mengolah contoh limbah anorganik yang terbuat dari plastik ini bisa dengan cara didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan-hiasan lainnya.
Limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan kaleng biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.
Contoh Sampah Lunak Anorganik
Ini contoh-contoh dari sampah lunak anorganik yang masih bisa kita daur ulang asalkan dengan langkah-langkah yang tepat.
Sampah plastik adalah sampah lunak anorganik yang jadi masalah di berbagai negara. Setiap harinya, manusia membuang sampah plastik dan tidak diolah lagi.
Sampah plastik itu berasal dari kemasan makanan, minuman, gelas plastik, pembungkus plastik, dan lain-lain.
Repair (Memperbaiki)
Repair adalah upaya untuk memperbaiki barang yang rusak agar bisa digunakan kembali. Bisa dengan memperbaiki sepatu yang rusak, memperbaiki kulkas bekas, dan lain sebagainya.
Terakhir, refuse adalah upaya untuk menolak menggunakan material anorganik yang tidak ramah lingkungan. Misalnya dengan menolak menggunakan kantong plastik, menghindari produk-produk yang menggunakan bahan-bahan berbahaya, dan lain-lain.
Pengelolaan limbah adalah aspek penting dalam konsep sustainability (keberlanjutan lingkungan). Karena itu, setiap industri maupun unit usaha wajib melakukan pengelolaan limbah sebagai bagian dari sistem manajemen lingkungan.
Mutu International menyediakan layanan sertifikasi ISO 14001 terkait Sistem Manajemen Lingkungan (SML) di ruang lingkup industri atau unit usaha lain. Untuk memastikan pengelolaan contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik di unit usaha Anda sudah sesuai regulasi.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.