Gambar Saldo Atm Mandiri Kosong
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan nasabah Bank Mandiri di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, panik akibat saldo tabungan mereka tiba-tiba kosong dan tidak bisa melakukan transaksi nontunai.
"Saya cek di ATM dan internet banking Mandiri, saldo saya jadi nol rupiah," kata seorang nasabah bernama R Andika Permana di Pekanbaru, Sabtu (20/7).
Ia mengaku kaget ketika ingin mengambil uang tunai di ATM pada Sabtu pagi pukul 08.00 WIB. Pada mesin ATM tertulis bahwa saldo tabungannya tidak mencukupi, dengan angka tertera nol rupiah.
Ketika dicek dengan internet banking, ia juga mendapatkan jawaban yang sama. Panik, ia langsung menuju kantor Bank Mandiri di Jl Sudirman Kota Pekanbaru. "Selama di perjalanan saya telepon layanan call center Mandiri di nomor 14000 tapi tidak ada yang angkat," katanya.
Sesampainya di kantor Bank Mandiri di depan Mal Pekanbaru di Jl. Sudirman, ia melihat sudah banyak nasabah yang mengadu karena kasus yang sama.
"Ada yang duitnya tiba-tiba hilang Rp 30 juta. Kalau tabungan saya ada belasan juta, dan itu mendadak jadi nol rupiah padahal tidak ada transaksi sebelumnya," kata Andika.
Ia mengatakan pihak bank yang diwakili oleh seorang sekuriti Bank Mandiri menyampaikan pengumuman kepada nasabah bahwa telah terjadi gangguan sistem. Pihak bank memastikan uang nasabah tidak berkurang, dan kondisi akan normal diperkirakan pada siang hari di atas jam 12 siang.
"Tapi tetap saja saya dan nasabah lain tetap menunggu di bank karena ingin memastikan uang kita aman," katanya.
"Kalau ada gangguan seperti ini, seharusnya Bank Mandiri perkuat di call center supaya nasabah tenang," ujarnya.
Sementara itu, Bank Mandiri memastikan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi untuk perbaikan layanan dan tidak ada pengurangan saldo dana nasabah.
"Kami mohon maaf karena kendala ini, saat ini sedang kami investigasi. Bapak Ibu tidak perlu khawatir karena kami pastikan tidak ada dana Bapak Ibu yang berkurang," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Sabtu.
Rohan mengatakan proses normalisasi data terkait pemeliharaan sistem masih berlangsung dan dapat selesai dalam waktu tidak lama lagi. "Karena saat ini proses normalisasi datanya sedang berjalan, Bapak Ibu bisa secara berkala memeriksa saldonya melalui e-channel kami," katanya.